Jakarta Smart City Kembangkan Aplikasi Pantau Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saat ini telah memiliki aplikasi pantau banjir yang dapat diunduh melalui google playstore di dalam smartphone berbasis Android.
Aplikasi pantau banjir juga menyajikan informasi jumlah pompa air yang berfungsi maupun tidak
Aplikasi ini berisi berbagai informasi seputar banjir dan genangan, serta penanganan yang telah maupun sedang dilakukan oleh instansi terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Website Jakarta Smart City Lebih Interaktif"Isi dari aplikasi pantau banjir di antaranya laporan warga melalui aplikasi qlue, kondisi tinggi muka air di pos pengamatan dan pintu air secara realtime dan alat pompa air yang beroperasi," kata Wise Citra Dewi, Kasubag TU Unit Pengelola (UP) Jakarta Smart City (JSC), Selasa (21/2).
Dia membeberkan, hingga pukul 15.00, warga yang melaporkan kondisi banjir melalui aplikasi qlue sebanyak 676 pengaduan.
"Dari hasil verifikasi, sebanyak 611 dari 676 laporan warga terkait banjir dinyatakan valid dan sisanya 65 laporan tidak," ujarnya.
Wise mengungkapkan, JSC mengemban tugas untuk menindaklanjuti pengaduan warga terkait banjir melalui qlue ke lurah setempat. Selanjutnya, lurah yang menerima laporan wajib menyampaikan informasi penanganan banjir yang dapat termonitor oleh warga melalui website smartcity.jakarta.go.id.
"Tanda merah itu artinya belum ditangani, kuning sedang dalam proses penanganan dan hijau sudah diselesaikan," ungkapnya.
Melalui aplikasi pantau banjir, lanjut Wise, warga juga dapat mengetahui ketinggian muka air di lima posko pengamatan dan pintu air di Ibukota. Data tersebut di-
update setiap sejam sekali oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta."Aplikasi pantau banjir juga menyajikan informasi jumlah pompa air yang berfungsi maupun tidak," tandasnya.